Kisah Menakjubkan Imam Nawawi dalam Menghargai Waktu

Sepertinya tidak ada yang tidak kenal dengan Imam Nawawi. Nama aslinya adalah Yahya bin Syarof. Lahir pada tahun 631 H. Oleh Imam Dzahabi dijuluki sebagai Al-Imam, Al-Hafizh, Syaikhul Islam, ‘Alamul ‘Ulama (lambangnya para ulama).

Setiap harinya Imam Nawawi mempunyai 12 majelis ilmu yang didatangi. Imam Nawawi tidak pernah menyia-nyiakan waktu sedikitpun. Siang malam menyibukkan diri dengan ilmu. Bahkan dalam perjalanan pun beliau mengulang-ulang hafalan ilmunya.

Beliau menjalani ini semua selama 6 tahun. Setelah itu beliau mulai menulis, mengajar, memberi nasehat dan menegakkan kebenara, amar ma’ruf nahi munkar. Beliau juga menyibukkan diri dengan amalan-amalan sunnah, seperti dzikir, puasa, shalat sunnah. Bahkan beliau juga sabar dengan kesederhanaan hidup.

Pernah suatu ketika Imam Nawawi ‘disalahkan’ dalam penukilan dari kitab ‘Al-Wasith’. Lalu Imam Nawawi mengatakan: “Apakah kamu mendebatku dalam hal penukilan ini? Sedangkan aku telah meneliti kitab ‘Al-Wasith’ sebanyak 400 kali?”

[Sumber: Artikel Buletin AL MINHAJ No.41 tahun XIII, Dzulhijjah 1440 H | Agustus 2019]