Masuk Islam Secara ‘Kafah’

Masuk Islam Secara ‘Kafah’ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ – ٢٠٨ “Hai orang-orang yang beriman,…

ADAB PENUNTUT ILMU KEPADA MASYARAKAT

ADAB PENUNTUT ILMU KEPADA MASYARAKAT

Seorang penuntut ilmu yang hidupnya penuh keberkahan adalah ketika ilmunya bermanfaat dan bisamemberikan manfaat bagi orang banyak, dan itulah sebaik baik manusia. Sebagaimana Rasulullahsholallahu alaihi wa sallam telah bersabda :

(خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ)

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289). Read more about ADAB PENUNTUT ILMU KEPADA MASYARAKAT

TUMBAL DAN SESAJEN DALAM PANDANGAN ISLAM

TUMBAL DAN SESAJEN DALAM PANDANGAN ISLAM

 

Ritual mempersembahkan tumbal atau sesajen kepada makhuk halus atau jin yang dianggap sebagai penunggu atau penguasa tempat keramat tertentu adalah kebiasaan syirik yaitu menyekutukan Allah ta’ala dengan makhluk yang sudah berlangsung turun-temurun di masyarakat kita. Mereka meyakini makhluk halus tersebut memiliki kemampuan untuk memberikan kebaikan atau menimpakan malapetaka kepada siapa saja, sehingga dengan mempersembahkan tumbal atau sesajen mereka berharap dapat meredam kemarahan makhluk halus itu dan agar segala permohonan mereka dipenuhinya.

Kebiasaan ini sudah ada sejak zaman jahiliyah sebelum Allah Ta’ala mengutus Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menegakkan tauhid dan memerangi kesyirikan dengan segala bentuknya. Allah Ta’ala berfirman: Read more about TUMBAL DAN SESAJEN DALAM PANDANGAN ISLAM