Tidaklah Diperintahkan Ibadah dan Agama Melainkan Agar Ikhlash kepada Allah

Sudah semestinya kita hidup, menjalani agama, ibadah itu untuk Allah, bukan untuk kepentingan pribadi, kelompok, golongan, ataupun popularitas.

{وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ} [البينة : 5]

“Dan tidaklah mereka diperintahkan melainkan untuk beribadah kepada Allah dalam keadaan mereka mengikhlaskan agama hanya pada-Nya dengan hanif (condong pada kebenaran) dan mereka mendirikan shalat serta menunaikan zakat, dan itulah agama yang lurus.”

(Al Qur-an surat Al Bayyinah ayat 5)